Tampilkan postingan dengan label Sajak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sajak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 April 2016

Cahaya

Ohh...cahaya handphone

Kau terang sekali

Dikala cahaya pemerintah tak bisa menyebar rata

Ohh...cahaya lilin

Kau sekarang mulai terlupakan

Ohh...cahaya patromak

Kau benar-benar sudah jadi sejarah

Ohh...cahaya pemerintah

Apakah kau bisa membuatnya merata

Listrik Mati

Gelap lagi

Lagi dan lagi gelap datang

Pembangkit tenaga listrik tak jauh

Batubara berjibun untuk bahan bakar

Namun cahaya tak kunjung datang 

Sungai Lilin, 2015

Tanah

Banyak petak tanah disini

Ratusan hektar banyaknya

Kebun karet dan sawit

Berjajar rapih memenuhinya

Hanya sedikit petani yang punya

Selebihnya hanya para tokek, dan

Pengusaha dari kota

Petak tanah kini tinggal kenangan

Ranjang Besi

Ahh...berkarat ranjang besi itu

Tanda cinta kami sudah lama

Semenjak indah dan masih cantik

Sampai ranjang itu seperti karat

Karet

Karet bau menjadi menyenang

Tak cukup sekarang satu kilogram untuk makan


Apa daya bau tetap menyenangkan


Empat ribu sekilo beras pun tak kebeli


Hanya bisa berharap pada tuan tokek

Senin, 20 April 2015

Basah

Menepi kesebuah simpangan jalan
Menurunkan kaki basah keatas aspal
Berlaga tidak tahu apa yang terjadi
Menjulurkan lidahmya
Untuk berbuat sesuatu hal yang tidak mungkin
Menaikan kembali kakinya
Namun, sekarang semuanya telah basah
Dan tinggal menunggu kering
Dikala jalan itu memanas

Katak Kecil Dan Petani

Perjalanan akan berlalu ketika hujan itu pun berhenti
Si katak kecil pun menangis tak bisa main lagi

Tanah kedinginan merindukan matahari sahabat sejatinya
Namun para petani pun mengeluh tak bisa panen dengan segera

Kaki berhenti katak pun menghilang
Tanah menyusut petani pun kembali tertidur

Mencari jejak kaki di atas tanah basah itu
Menelusuri air hujan yang turun dari langit

Katak kecil itu tertidur kelelahan
Petani itu pun kembali bekerja berlumpur tanah

Akan kemana sebenarnya itu dan harus bagaimana sebenarnya kita
Hidup diantara pertanyaan dan keadaan yang sebenarnya tak pernah kita pahami selama ini

Katak kecil dan petani hanya sebuah perumpamaan yang tak pernah kita pahami

Ketika Hati Selalu Dipertanyakan

Kadang sebongkah daging di dalam diriku ini tidak bisa kompromi
Dia selalu menjerit meminta darah dan kenikmatan
Dia selalu mengintip mencari celah untuk keluar mencari udara segar
Daging itu entah dimana aku tidak pernah memahaminya
Namun selalu berontak dan menyakiti pikiranku
Aku akan selalu ajak untuk menemuimu agar kau kelak hadir di hadapanku
Berdiri tegak dan langsung berhadapan dengan diriku
Menceritakan apa yang sebenarnya terjadi
Tentang diriku, tentang dirimu dan tentang dirinya
Disuatu jaman mugkin kita akan bertemu
Ketika hari, minggu, bulan dan tahun saling menyatu
Menyatakan satu ucapan yang sama tentang diriku
Danging itu akan menjerit dan menyadarinya
Bahwa dia akan aman di dalam tuannya
Menyatu bersama yang lainnya saling bercerita menyebut namamu

Terkadang Aku Tak Pernah Percaya

Kehadiranmu aku selalu di pertanyakan
Kekuatanmu aku selalu meragukan
Karena kau tak pernah setia di hadapanku
Selalu hilangketika aku menjerit kesakitan, dan
Kadang kau mencampakanku
Membuatku selalu cemburu atas apa yang kau berikan pada yang lain

Bukan kekayaan, kuasaan ataupun kesehatan
Tapi atas keikhlasan yang kau berikan pada orang lain
Aku marah dan membabibuta tidak mempercayaimu
Atas segala maha yang banyak orang percaya
Kehadiranmu sekarang mengambang didalam diriku
Diantara impian dan khayalan atas kuasamu

Kamis, 06 Oktober 2011

Antara Manusia, Tuhan dan Temannya

Kadang semua itu ada

Kadang semua Itu Hilang

dan Kadang Semua itu Hanyalah Khayalan

Manusia Berbentuk Diri Sendiri

Tuhan Berbentuk Absolut dan Tak Menentu

Dan Teman Berbentuk Keadaan dan Kebutuhan

Semuanya Takkan Bisa Menyatu Tanpa Adanya Kenyakinan dan Kepercayaan

Jumat, 06 Mei 2011

''Benarka kita bisa jujur''

Apa arti sebuah karya tanpa makna
Yang hanya sekedar dijadikan komersialitas, dan
Kemajuan yang penuh dengan kebohongan
Dengan merubah identiasnya sendiri
Tanpa menghormati makna kejujuran

Sabtu, 19 Maret 2011

Supermoon

Mungkin tertipu tadi malam
Mungkin merasa senang
Mungkin ada ketulusan, dan
Mungkin merasa gengsi
Tadi malam
Bulan itu tiba

Minggu, 06 Maret 2011

PAGI HARI

Pagi hari

Tebagun dari mimpi

Menepuk dada dan tertekuk batuk

Hari ini memang mengagetkan

Semuanya terasa gelap tak terbentuk

Mengenang mimpi bersama teman lama

Dikala segelas kopi belum tersaji

Pagi hari

Pikiran pun belum kembali normal

Masih menyisakan sisa semalam dengan segelas anggur

Mencoba membuka mata dan berjalan menuju terang

Memahami apa yang terjadi dalam tidur,

Saat tadi malam

Pagi hari

Mata terpenjam

Setengah normal, dan

Masih setengah dalam Kegelapan

Bersama malam.

Jumat, 04 Februari 2011

Kesetiaan Rindu

Ketika semua dipertanyakan
Kehadiranmu akan selalu aku tunggu
Disaat ini walaupn nanti
Malam akan berbicara
Ketika kita saling merindukan
Dan hanya senyum yang terbentuk
Dalam rindu kesendirian
Tanpa sesal dan kesepian

Kupu-kupu akan datang di pagi hari
Bersama terbit mentari
Membangun kita atas rindu, dan
Membuka hari dengan senyum
Bersama cerianya pagi

Saat ini dan nanti
Rinduku hanya untukmu
Dalam mimpi dan khayalanmu
Dan aku akan tiba
Disaat pagi yang indah
Bersama kesetiaan dan nyatanya

Selasa, 13 Juli 2010

''HANYA SEBUAH PEMIKIRAN''

Akal manusia pasti akan berkembang
Berubah menjadi hal yang terbaik
Menjadi sebuah pemikiran baru eksistensi
Berdiri tegak tak tanggung takut tumbang
Melawan angin yang semakin besar
Menjadikan dirinya paling tahu
Tak pernah berpikir yang paling bodoh
Dia tak akan pernah menyadari
Bahwa dirinya merupakan generasi yang ketinggalan zaman
Dimana yang sebelumnya pasti akan tahu dari pada sekarang dan,
Yang sekarang akan lebih tahu dari pada yang dulu
Semuanya adalah hanya siklus pemikiran yang saling bertemu
Tujuan yang sama antar tiap generasi
Takkan pernah berbeda dalam akhirnya
Hanya sekedar proses yang membedakannya.

Bukan berarti sia-sia pemikiran kita
Namun kita mesti menyadari
Kita bukan berarti pintar dari pada yang dulu dan,
Yang dulu bukan berati lebih bodoh dari pada sekarang
Ini adalah sebuah pemikiran manusia
Yang mulai dilupakan oleh sadar manusia dan,
Mulai merangkak berubah kembali menjadi insting binatang
Kaum barbar pun sudah punah
Namun kaum barbar pun akan segera tiba kembali.


31 Agustus 2009
Bandung, 01.02 am

"OBSESI"

Mimpi akan segera bangun dari tidur
Berubah menjadi pagi yang indah
Matahari menangis sendu
Mimpi indahnya terbangunkan
Oleh obsesi yang tak tertahan
Tak terkendali menjadi liar
Srigala pun meringkik ketakutan
Berubah menjadi domba yang baik
Amukan itu terdengar dari suara manusia
Melengking bagaikan binatang malam

Dia merasa paling merdu
Tak pernah mendengar walau satu not
Suara yang sumbang dan fals itu
Lebih seram dari pada binatang malam

Semua hanyalah akhir
tak pernah melihat proses
Obsesi adalah akhir
Tapi kehidupan adalah proses.


31 agustus 2009
Bandung, 01.17 am

‘’Arti sebuah kehidupan buat kamu’’

Keadaan pasti akan berubah menjadi sebuah makna yang sangat berarti, perjalanan manusia pun menjadi alur yang saling bersinggungan.
Persoalan tentang eksistensi kini menjadi sebuah kebutuhan yang dicari-cari.
Makna sebenarnya pun menjadi hilang termakan oleh keinginan dan emosi.
Jiwa yang hilang itu kini telah datang membawa sebuah harapan tentang ketenaran.
Sebuah obsesi menjadi diri sendiri dalam arti eksistensi yang samar.
Mengali potensi berlebihan menjadi berbeda dengan yang lain dan perjalanan alur pun melewati batas.
Sisi yang diharapkan pun tercapai namun sisi lainya pun menghilang.
Sebuah sisi akal manusia yang mulai tertutup oleh kabut insting hewan.
Kini hanya bisa memburu terus menerus dan tak pernah mencari lagi.
Pencarian makna pun sudah tak berarti dan yang tertinggal hanya kebutuhan.

Selasa, 22 Juni 2010

Nari

Nari gerak langkah yang tergoyang, Meliuk bersama angin malam,
Berbusur cerita cinta kesabaran, Membuatku terpesona dan mengingatnya, Dalam
hati yang hanya sebatas impian, Aku gapai dirinya dengan cinta kepalsuan, Demi
sebuah kehidupan pertemanan

10-06-2009
Deong

Percaya

Dimana kau?
Aku selalu memerlukanmu disaat aku membutuhkan
Aku selalu ingin mendengarmu disaat aku tuli
Aku selalu ingin merasakanmu disaat aku mati rasa
Aku selalu ingin melihatmu disaat aku buta

Benarkah kamu ada?
Coba tunjukan keburukanmu didepanku
dan hilangkan kebaikanmu buatku

Biarkan aku percaya apa adanya kepadamu
Dengan keburukanmu bukan dengan kebaikanmu

aku akan percaya karena ada adalah tiada

12-06-2010
Deong

Yang Terdalam

Disisi gelapmu akan ada terang
Dalam keburukanmu akan ada kebaikanmu
Bunga yang indah itu akan mati
Diganti dengan batu gelap, dan
Berubah menjadi sebuah berlian
Menjadikannya lebih berharga dari bunga indah itu
Yang terdalam pun akan menjadi dangkal

Deong