Mungkin pada anak
tahun 90-an pernah merasakan fenomena rasa menyenangkan yang aneh. Apalagi
seperti aku yang berada jauh dari kota. Ketika ada suara pesawat terbang lewat,
terdengar dari dalam rumah. Aku pasti akan berlari menuju luar rumah, sambil
menghadap ke langit dan berteriak sekencang mungkin “udara menta duit udara”. Dengan harapan siapa tahu pesawat terbang
baik hati itu menjatuhkan setumpuk uang. Walaupun mukjizat kejatuhan uang dari
pesawat terbang belum aku rasakan sama sekali. Tapi buatku bisa mendengar dan
melihat pesawat terbang lewat saja merupakan kebahagian tersendiri.
Sekarang
fenomena semacam itu terjadi kembali. Ketika ada orang-orang rela pergi ke
pinggir jalan raya dan menunggu bis lewat untuk sekedar mendengar suara klaksonnya
saja. Apabila bis sudah mulai mendekat, mereka sudah bersiap untuk berteriak “om telolet om” sambil mengacungkan jari
jempolnya ke arah muka bis. Dan tidak jarang mereka jogged-joged girang ketika
klakson bis itu dibunyikan. Mereka melakukan itu hanya untuk kepuasanya sendiri
dan tidak mengharapkan imbalan apa pun. Hanya mendengar suara klakson bis saja,
mungkin buat mereka terasa mendapatkan kebahagian tersendiri. Dan fenomena ini
menjadi viral di media social dan menimbulkan efek kesenangan tersendiri.
Mencari
kesenangan buat orang yang jauh dari kota, tidak serumit apa yang di pikirkan
orang-orang kota. Dengan melakukan hal-hal yang sepele atau kadang aneh buat orang
kota. Nyatanya kami akan merasa bahagia dan selalu tertawa lepas. Kebahagian
itu bukan sekedar harta benda atau popularitas, melainkan selalu melakukan
hal-hal kecil dalam kebersamaan tanpa adanya saling curiga satu sama lain. Karena
kebagian itu “udara menta duit udara”
dan “om telolet om”.
Waktu kecil aku sempat ngalamin minta duit sama pesawat, ahahaha. Tapi anak-anak sekarang juga masih, sih :p Om telolet om awalnya lucu, tapi sekarang gone too far, IMHO :/
BalasHapus