Hanya berapa buku saja yang saya
selesaikan tahun kemarin. Tidak seperti beberapa teman yang bisa menargetkan
satu tahun minimal 40 judul buku harus selesai di baca. Saya merupakan pembaca
yang buruk. Karena kalau lagi membaca kebanyakan ketidurannya dibandingkan
membacanya. Itulah godaan terbesar membaca saya, rasa ngantuk yang tak pernah
pergi. Walaupun segelas kopi pahit selalu menemani, tetap saja ngantuk jadi
juaranya. Apalagi membaca buku karya-karya Martin Suryajaya yang bisa membuat
kepala kita merasa terbakar. Paling mampu saya membacanya setengah jam, sehabis
itu menghabiskan kopi pahit sambil melamun “kok bisa Martin menulis buku
seperti ini”.
Tahun 2016 saya memang hanya membaca cerita pendek dan novel saja. Beberapa
cerpen atau pun novel yang saya baca, selalu membuatkan berpikir lebih baik
lagi. Dan merupakan bacaan hiburan yang paling sehat, ketika kebanyakan orang
membaca status media sosial atau berita-berita hoax.
Orang-Orang Proyek : Ahmad Tohari
Dimana dunia proyek indentik
dengan uang panas dan kotor. Banyak sekali pembangunan jembatan yang tidak sesuai
dengan rencana awal. Karena berubah seketika anggarannya dengan alasan untuk
kepentingan politik para pemenang. Tender proyek pun hanya seremoni karena
sudah pasti pemenang tender adalah pemberi bonus terbesar.
Ahmad Tohari menceritakan
konflik seorang Insiyur dengan sebuah proyek pembuatan jembatan. Insiyur pun
jadi bimbang dimana dia selalu patuh terhadap teori-teori kuliahnya. Sedangkan
di lapangan semuanya bertolak belakang. Karena banyak tekanan dan kepentingan
oleh orang politik pemenang. Anggaran proyek jembatan menjadi korban karena
harus di alokasi dananya untuk mendukung kampaye partai politik pemenang. Namun
di dalam hiruk pikunya proyek ada cinta yang bersemi. Wati yang bekerja di
proyek itu diam-diam mencintai si insiyur yang kaku. Ahmad Tohari menyajikan
cinta romantisme yang lembut di tengah-tengah kerasnya dunia proyek.
Ibu Kota Lama : Yasunari Kawabata
Novel dengan latar belakang
tradisional kota Kyoto, Jepang. Cerita seorang anak dari juragan kain yang
berada di Kyoto. Dimana dia merasakan pergulatan kebingungan dan bimbang,
dimana kebenaran masa lalunya di temukan. Kawabata mengkisahkan tokonhya dengan
sangat puitis dengan gaya khas . Dimana kehebatan Kawabata soal meramu kisah
fiksi tidak di ragukan lagi.
Ketika membaca novel ini kita
akan dibawa ke suasana tradisional Jepang. DImana kita akan di suguhi gambaran
biara dengan pintu kisi-kisi yang di kelilingi hutan sugi kitayama. Kemeriahan
festival Gion yang banyak mendatangkan wisatawan dari berbagai tempat datang ke
kota Kyoto. Dan musim dingin yang memekarkan bunga-bunga khas, membuat semua
orang harus memakai pakain tebal.
Dunia Sukab : Seno Gumilar Adjidarma
Cerita pendek Dunia Sukab akan
membawa kita ke dunia yang bermacam-macam. Dari mulai dunia sepatu sampai dunia
hantu api, Seno menyuguhkannya di dalan cerita pendek ini. Sukab sebagai salah
satu tokohnya akan selalu hadir di dalamnya. Tapi dia bisa menjadi apa saja semau-maunya
Seno, jadi cameo pun tidak masalah. Cerita perselingkuhan yang tidak jadi pun
ada di dunia sukab. Dunia kanuragan pun tidak lupa di ceritakan. Dari pertempuran
di tanah tenggarong sampai kesaktian perempuan preman yang tersohor.
Dunia Sukab akan membuat kita
ingin membacanya kembali. Karena Seno meramunya dengan bahasa yang sederhana,
namun isi dari ceritanya tersampaikan dengan baik. Mereka berada di Dunia
Sukab, dunia kita-kita juga . Tapi siapakah Sukab?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar