Selasa, 03 Januari 2017

Buku-Buku Di 2016 yang Pernah Dibaca

Buku-buku 2016 yang pernah dibaca

Hanya berapa buku saja yang saya selesaikan tahun kemarin. Tidak seperti beberapa teman yang bisa menargetkan satu tahun minimal 40 judul buku harus selesai di baca. Saya merupakan pembaca yang buruk. Karena kalau lagi membaca kebanyakan ketidurannya dibandingkan membacanya. Itulah godaan terbesar membaca saya, rasa ngantuk yang tak pernah pergi. Walaupun segelas kopi pahit selalu menemani, tetap saja ngantuk jadi juaranya. Apalagi membaca buku karya-karya Martin Suryajaya yang bisa membuat kepala kita merasa terbakar. Paling mampu saya membacanya setengah jam, sehabis itu menghabiskan kopi pahit sambil melamun “kok bisa Martin menulis buku seperti ini”.

Tahun 2016 saya memang  hanya membaca cerita pendek dan novel saja. Beberapa cerpen atau pun novel yang saya baca, selalu membuatkan berpikir lebih baik lagi. Dan merupakan bacaan hiburan yang paling sehat, ketika kebanyakan orang membaca status media sosial atau berita-berita hoax.

Orang-Orang Proyek : Ahmad Tohari

Dimana dunia proyek indentik dengan uang panas dan kotor. Banyak sekali pembangunan jembatan yang tidak sesuai dengan rencana awal. Karena berubah seketika anggarannya dengan alasan untuk kepentingan politik para pemenang. Tender proyek pun hanya seremoni karena sudah pasti pemenang tender adalah pemberi bonus terbesar.

Ahmad Tohari menceritakan konflik seorang Insiyur dengan sebuah proyek pembuatan jembatan. Insiyur pun jadi bimbang dimana dia selalu patuh terhadap teori-teori kuliahnya. Sedangkan di lapangan semuanya bertolak belakang. Karena banyak tekanan dan kepentingan oleh orang politik pemenang. Anggaran proyek jembatan menjadi korban karena harus di alokasi dananya untuk mendukung kampaye partai politik pemenang. Namun di dalam hiruk pikunya proyek ada cinta yang bersemi. Wati yang bekerja di proyek itu diam-diam mencintai si insiyur yang kaku. Ahmad Tohari menyajikan cinta romantisme yang lembut di tengah-tengah kerasnya dunia proyek.

Ibu Kota Lama : Yasunari Kawabata

Novel dengan latar belakang tradisional kota Kyoto, Jepang. Cerita seorang anak dari juragan kain yang berada di Kyoto. Dimana dia merasakan pergulatan kebingungan dan bimbang, dimana kebenaran masa lalunya di temukan. Kawabata mengkisahkan tokonhya dengan sangat puitis dengan gaya khas . Dimana kehebatan Kawabata soal meramu kisah fiksi tidak di ragukan lagi.

Ketika membaca novel ini kita akan dibawa ke suasana tradisional Jepang. DImana kita akan di suguhi gambaran biara dengan pintu kisi-kisi yang di kelilingi hutan sugi kitayama. Kemeriahan festival Gion yang banyak mendatangkan wisatawan dari berbagai tempat datang ke kota Kyoto. Dan musim dingin yang memekarkan bunga-bunga khas, membuat semua orang harus memakai pakain tebal.

Dunia Sukab : Seno Gumilar Adjidarma

Cerita pendek Dunia Sukab akan membawa kita ke dunia yang bermacam-macam. Dari mulai dunia sepatu sampai dunia hantu api, Seno menyuguhkannya di dalan cerita pendek ini. Sukab sebagai salah satu tokohnya akan selalu hadir di dalamnya. Tapi dia bisa menjadi apa saja semau-maunya Seno, jadi cameo pun tidak masalah. Cerita perselingkuhan yang tidak jadi pun ada di dunia sukab. Dunia kanuragan pun tidak lupa di ceritakan. Dari pertempuran di tanah tenggarong sampai kesaktian perempuan preman yang tersohor.


Dunia Sukab akan membuat kita ingin membacanya kembali. Karena Seno meramunya dengan bahasa yang sederhana, namun isi dari ceritanya tersampaikan dengan baik. Mereka berada di Dunia Sukab, dunia kita-kita juga . Tapi siapakah Sukab?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar